Perbatasan Gaza Kini Ditanami Tanaman Gandum


meuria.net -YOUSEF Abu Mgsab, 39, seorang warga Palestina dan memiliki 10 anak. Ia berprofesi sebagai petani di perbatasan Jalur Gaza. Ia mengungkapkan kegembiraannya saat bisa kembali bekerja di ladangnya.

“Saya memiliki 50 hektar lahan pertanian di perbatasan Gaza. Sebelumnya, lahan itu ditanami pohon Zaitun. Namun, sejak tahun 2000, pemerintah Israel merusak lahan itu dan melarang kami untuk kembali menggarap lahan pertanian. Hingga akhirnya kini, kami kembali menanami lahan tersebut dengan tanaman gandum,” ujar Yousef.

Ia menambahkan, jika ia dan tetangganya berhasil mendapatkan izin setelah ICRC mengambil alih lahan mereka, sebagai salah satu proyek ICRC. Kemudian, ICRC memberikan benih gandum dan kacang polong.

Saat memasuki ladangn ia mengungkapkan kebahagiannya.

“Saya merasa memasuki surga yang saya inginkan, dan bisa kembali menggarap ladang ini dengan tanaman. Setelah sekian lama pasukan Israel melarangku untuk memasuki ladang ini,” tambahnya.

Kebahagian para petani itu mengalahkan musim digin yang sedang mereka hadapi. Terlepas dari semua itu, mereka terus bekerja di ladangnya.

Selain itu, Ali Abu Suawel, 29, tampak optimis untuk musim pertanian saat ini. Ia memiliki 300 hektar lahan pertanian di perbatasan
Gaza.

“Kami mulai membajak dan menabur benih tanaman setelah sekian lama tidak digarap. Ancaman satu-satunya bagi pertanian kami adalah pesawat Israel yang menyemprotkan pestisida terhadap ladang kami,” tambah Ali kepada wartawan PIC.

Diketahui rumah keluarga Ali dibom saat agresi militer di Gaza. sehingga, sepupu Ali wafat dalam insiden tersebut.

Related Posts:

0 Response to "Perbatasan Gaza Kini Ditanami Tanaman Gandum"

Post a Comment

ARTIKEL TERKAIT