Malaysia-Pakistan Bantah Masuk “Koalisi Islam” pimpinan Saudi



meuria.net - Sejumlah negara mengaku terkejut dimasukkan ke dalam koalisi militer negara Muslim untuk memerangi terorisme sebagaimana diumumkan Pemerintah Arab Saudi pada Selasa (15/12) lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan aliansi yang terdiri dari 34 negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry, yang negaranya masuk ke dalam daftar, mengaku terkejut atas pengumuman Arab Saudi. Ia lantas meminta duta besar Pakistan di Riyadh untuk mencari klarifikasi ke Pemerintah Arab Saudi.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Rabu (16/12), Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebutkan masih menunggu keterangan rinci untuk memutuskan bentuk partisipasi dalam berbagai kegiatan aliansi sebelum mengambil keputusan untuk bergabung atau tidak.

Meski demikian, beberapa negara yang disebutkan dalam daftar anggota mengaku tidak tahu menahu tentang keterlibatannya. Pada Rabu (17/12), Pakistan menyangkal berpartisipasi.

Surat kabar Dawn melaporkan, Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry mengatakan ia mengetahui keanggotaan Pakistan dari berita. Menurutnya, Pakistan tidak pernah berunding soal itu.

"Islamabad sedang mencari informasi lebih lanjut tentang kesalahpahaman ini," katanya.

Selain Pakistan, Malaysia juga menyangkal masuk dalam keanggotaan. Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pada jurnalis di Kuala Lumpur bahwa Malaysia tidak bergabung dengan aliansi militer bikinan Riyadh. 

"Meski demikian, Malaysia akan terus bergabung dengan komunitas internasional melawan terorisme," katanya, seperti dilaporkan Rakyat Post.

Sementara Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein menyampaikan dukungan tetapi Malaysia tidak akan terlibat secara militer. "Prakarsa Arab Saudi tidak mencakup komitmen militer, tetapi pemahaman bahwa kami akan memerangi militansi," katanya seperti dilansir BBC, Rabu (16/12).

Ketika mengumumkan pembentukan aliansi, Mohammed bin Salman mengatakan aliansi akan memusatkan perhatian pada usaha memerangi terorisme di Irak, Suriah, Libya, Mesir dan Afghanistan. Namun, sayangnya Arab Saudi tidak memasukkan Irak dan Suriah dalam daftar koalisi tersebut.

Negara-negara yang dimasukkan oleh Arab Saudi ke dalam aliansinya adalah Bahrain, Bangladesh, Benin, Chad, Komoro, Jibuti, Mesir, Gabon, Guinea, Pantai Gading, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Maladewa, Mali, Maroko, Mauritania, Niger, Nigeria, Pakistan, Palestina, Qatar, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Togo, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Related Posts:

0 Response to " Malaysia-Pakistan Bantah Masuk “Koalisi Islam” pimpinan Saudi"

Post a Comment

ARTIKEL TERKAIT