Mantan Presiden RI BJ Habibie Dukung Potong Tangan Koruptor di Aceh


BANDA ACEH - Mantan Presiden RI, Bacharuddin Jusuf (BJ), mendukung usulan sanksi potong tangan bagi para koruptor di Aceh. Bentuk dukungan yang diberikannya dengan cara menandatangi risalah penelitian tentang pidana potong tangan bagi koruptor yang dilakukan oleh Ketua Lembaga Konsultasi dan Mediasi Bersama (LKMB), Muchsin Bani Amin (70).

Muchsin Bani Amin kepada Serambi, Selasa (12/1), menjelaskan, penelitian tersebut sudah dilakukannya sejak 2011. Selama itu pula dia melakukan jajak pendapat terhadap 400 tokoh lokal dan nasional, salah satunya BJ Habibie. 

“Saya langsung mendatangi kediaman Pak Habibie untuk meminta pendapat dan dukungannya,” kata pria asal Desa Padang Kasap, Kecamatan Plimbang, Bireuen ini.

Dukungan tersebut disampaikan para tokoh dan lembaga dalam bentuk tanda tangan langsung dan tertulis yang dia pilih secara acak. Selama melakukan penelitian, Muchsin sudah menemui sekitar 150 tokoh dan beberapa lembaga di Aceh.

Sementara di tingkat nasional dirinya berhasil menjumpai 250 orang. Jajak pendapat tersebut juga diminta kepada semua pemuka agama di Indonesia.

“Sebanyak 400 koresponden saya telah mendukung hukuman potong tangan bagi koruptor. Penelitian ini saya lakukan atas inisiatif sendiri dan biaya sendiri. Hasil penelitian ini sudah saya berikan kepada Gubernur Aceh melalui asistennya beberapa waktu lalu,” ujar Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala ini.

Mantan hakim Pengadilan Agama ini menyatakan, dorongan dirinya melakukan jejak pendapat karena tidak sanggup melihat merajalelanya para koruptor di Indonesia.

Saat ini, katanya, perkara korupsi sudah berada dititik nadir. Karena itu, dirinya terdorong melakukan jejak pendapat terkait pidana potong tangan terhadap koruptor untuk kemudian diserahkan kepada Gubernur Aceh dan DPRA.

“Meunyoe broek eungkot jet taboh sira, tapi nyoe sira kabroek, peu yang akan taboh (jika ikan busuk bisa kita kasih garam, tapi jika garamnya sudah busuk apa yang akan kita bubuhkan). Sekarang yang membuat hukum adalah DPR, tapi mereka yang banyak menjadi koruptor. Begitu juga dengan hakim, jaksa, dan polisi, termasuk pejabat dan kelompok partai politik,” imbuh dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Dia mengatakan, korupsi sulit akan dihilangkan jika negara masih memberlakukan aturan yang diciptaan oleh manusia. Namun apabila hukum Tuhan diterapkan, maka prilaku korupsi akan hilang. 

“Kalaupun kita lihat di Cina koruptor dihukum mati, itu karena kepanikan karena tidak ada dasar. Kalau kita ada dasar Surat Al Maidah ayat 38 yang menegaskan bahwa pencuri laki-laki dan pencuri perempuan dihukum dengan hukum potong tangan,” ungkapnya.

Karena itu dia berharap, dengan adanya hasil penelitian itu Pemerintah Aceh dan DPRA dapat menjajaki untuk merancang dan melahirkan qanun potong tangan bagi koruptor. Menurutnya, Qanun Jinayah memang sudah ada di Aceh, tapi tak ada pidana potong tangan bagi koruptor di dalamnya. 

“Saya minta pada saat penyerahan hasil ini nanti agar diundang semua koresponden dan bupati serta wali kota se Aceh,” pungkas Muchsin.

Secara terpisah, anggota DPRA dari Partai PKS, Bardan Sahidi, memberikan apresiasi atas upaya atau ijtihad yang dilakukan Ketua Lembaga Konsultasi dan Mediasi Bersama (LKMB), Muchsin Bani Amin (70).

Dia meminta pemerintah harus menindaklanjuti hasil penelitian itu untuk diformalkan menjadi aturan, apakah diqanunkan atau dipergub.

“Kalau diqanunkan bisa diusulkan melalui Pemerintah Aceh atau bisa menghubungi langsung fraksi di DPRA. Kemudian nantinya fraksi akan memasukkan usulan tersebut dalam Program Legislasi Aceh (Prolega) komulatif terbuka apabila sifatnya mendesak dan penting. Ijtihat itu akan bermakna jika dilegalkan secara formal,” katanya, Selasa (12/1) malam.

Dia mengungkapkan sangat setuju dengan usulan Muchsin Bani Amin, karena kondisi korupsi di Indonesia sudah sekarat. Kendati demikian, saat ini sudah memiliki beberapa qanun untuk memperkuat penegakan syariat Islam di Aceh seperti Qanun Jinayah dan Qanun Pembagian Kewenangan Pelaksanaan Syariat Islam Antara Pemerintah Aceh dan Kabupaten Kota.

sumber: serambi indonesia

Related Posts:

Tinggalkan Dunia Film, Aktris India Pilih Masuk Islam dan Kenakan Jilbab


meuria - AKTRIS muda India yang terkenal dalam film-film berbahasa Tamil, secara mengejutkan menyatakan diri masuk Islam dan mengganti namanya dari Monica menjadi MG Raheema. Selain menyatakan masuk Islam, Monica juga memutuskan untuk meninggalkan kehidupan glamour dunia hiburan dan mengenakan busana Muslimah jilbab serta keluar dari industri film.

Seperti dilaporkan Times of India pada hari Sabtu ini (31/5/2014), keputusan Monica masuk Islam itu diumumkannya saat konferensi pers pada hari Jumat kemarin di mana ia merilis foto yang menunjukkan dirinya mengenakan kostum sederhana tradisional dengan jilbab yang menutup kepalanya.

Namun selama konferensi pers tersebut, Monica alias Raheema tidak mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk bergabung dengan agama yang perkembangannya paling cepat dunia tersebut.

Monica memulai karirnya sebagai artis anak di bioskop-bioskop Tamil dan telah membintangi lebih dari 50 film. Wajahnya juga populer di industri film India Selatan lainnya seperti Telugu, Malayalam dan Kannada.

Monica, yang telah memenangkan Tamil Nadu State Award sebagai aktris anak terbaik untuk penampilannya dalam film Vijaykanth yang dibintangi En Aasai Machan, dikenal juga dalam beberapa film Tamil seperti Azhagi, Imsai Arasan 23m Pulakesi dan Silandhi.

Pada tahun 2001, Monica merubah namanya menjadi Paravana untuk industri film Malayalam. Aktris ini terakhir terlihat dalam film Tamil Jannal Oram, yang dirilis pada tahun November 2013 silam.

Monica tercatat bukanlah selebriti India pertama yang menyatakan masuk Islam pada tahun ini.

Sebelumnya pada bulan Februari, laporan mengatakan musisi AR Rahman dan Yuvan Shankar Raja juga lebih dahulu mengambil keputusan yang sama untuk kembali ke Islam.

Menurut data, ada sekitar 180 juta Muslim di India yang mayoritasnya berpenduduk beragama Hindu.

Related Posts:

Rumus Paling Gampang Menghafal Al Quran


meuria - Ahmad, seorang santri Darul Ilmi Cendekia penasaran dengan jumlah juzu’ yang dihafalkan temannya. Alih-alih menjawab pertanyaan itu, sambil tersenyum.

Namun rasa ingin tahu Ahmadd menyeretnya pada sebuah momen haru, saat ia mendapatkan informasi dari kawannya bahwa sang hafidz sudah hafal 30 juz. Tabaarakallah, sungguh tawadhu saudara kita yang baru berusia 20 tahun (tahun 2011) ini. Entah dari umur berapa dia hafal Al-Qur’an.

Dari keterharuan dan rasa iri yang positif itu, Ahmad beroleh hikmah bahwa, kita harus belajar melihat orang lain sebagai inspirasi, bukan pembanding, apalagi sebagai saingan dalam arti negatif.

Menurut Thiffal Izzah Ramadhani yang menceritakan keteladan sang hafidz bahwa, adik sang hafidz juga sudah hafal Al-Qur’an dari kecil. Yang atas kemudahan dan kemurahan Allaahu Ta’ala- berperan besar mengantarkannya untuk masuk ke dalam agama Islam, agama yang paling mulia ini. Subhanallaah.

“Adiknya yang bernama Syafa itu hafal Al-Qur’an kurang lebih sejak umur 6 TAHUN,” ujar sang muallaf.

Allahu akbar, ternyata kisah anak usia 6 tahun hafal Al-Qur’an itu bukan hanya ada di zaman Imam Syafi’i. Sang muallaf akhirnya mulai tahu juga bahwa salah satu standar (bukan satu-satunya) seorang penuntut ilmu adalah dilihat dari seberapa jauh interaksinya dengan Al-Qur’an.

Istimewa sekali bukan? Seseorang ternyata bisa memperoleh kekuatan, kemapanan, dan kemudahan dari Allah Ta’ala dalam hafalan, terutama hafalan Al-Qur’an. Apalagi di usia muda belia. Lebih-lebih lagi kalau masih kecil imut.

Dari kebiasaan sang hafidz menghafal Qur’an, didapati beberapa cara berikut yang bisa kita terapkan dengan mudah. Insyaa Allah.

Misalnya anda menghafalkan sebuah surah dalam Al-Qur’an yang terdiri atas 6 ayat, bagi saja surah tersebut menjadi dua bagian, masing-masing 3 ayat.


3 ayat pertama diulang-ulang 20x, 3 ayat kedua diulang-ulang 20x. Jika sudah selesai, lalu 6 ayat tersebut digabung dan diulang sebanyak 20x. Teruskan begitu untuk surah-surah yang selanjutnya. Lihat gamba diatas agar lebih mudah dipahami.

Lantas bagaimana cara menambah hafalan pada hari berikutnya?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga. Hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

Lalu bagaimana cara mengulang Al-Qur’an (30 juz) setelah menyelesaikan muraja’ah di atas?

Mulailah mengulang Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian, anda akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insyaa Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.

Apa yang dilakukan setelah menghafal Al-Qur’an selama satu tahun?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam semasa hidupnya. Beliau membagi Al-Qur’an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah berkata, “Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi Al-Qur’an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawa, “Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat Qaaf hingga khatam (Al-Qur’an).” (HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:

Hari pertama: membaca surat “Al-Fatihah” hingga akhir surat “An-Nisa'”,

Hari kedua: dari surat “Al-Maidah” hingga akhir surat “At-Taubah”,

Hari ketiga: dari surat “Yunus” hingga akhir surat “An-Nahl”,

Hari keempat: dari surat “Al-Isra'” hingga akhir surat “Al-Furqon”,

Hari kelima: dari surat “Asy Syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”,

Hari keenam: dari surat “Ash-Saffatt” hingga akhir surat “Al-Hujurat”,

Hari ketujuh: dari surat “Qaaff” hingga akhir surat “An-Naas”.

Para ulama menyingkat wirid Nabi dengan Al-Qur’an menjadi kata, ” Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ) “, dari masing-masing huruf tersebut menjadi simbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya, maka:

huruf “fa” simbol dari surat “Al-Fatihah”, sebagai awal wirid beliau hari pertama,

huruf “mim” simbol dari surat “Al-Maidah”, sebagai awal wirid beliau hari kedua,

huruf “ya” simbol dari surat “Yunus”, sebagai wirid beliau hari ketiga,

huruf “ba” simbol dari surat “Bani Israil (nama lain dari surat al isra)”, sebagai wirid beliau hari keempat,

huruf “syin” simbol dari surat “Asy Syu’ara”, sebagai awal wirid beliau hari kelima,

huruf “wau” simbol dari surat “Wa Shaffat”, sebagai awal wirid beliau hari keenam,

huruf “qaaf” simbol dari surat “Qaaf”, sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat “An-Naas”.

Bagaimana cara membedakan antara bacaan yang mutasyabih (mirip) dalam Al-Qur’an?

Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf, lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya. Kemudian, buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan muraja’ah hafalan perhatikan perbedaan tersebut. Ulangilah secara terus-menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).

Related Posts:

Orang tua Datang ke Sekolah Cukur Rambut Guru karena Guru Cukur Siswa Gondrong



Sebuah tindakan tak terpuji dilakukan oleh salah satu orang tua siswa SDN Penjalin Kidul V, Majalengka, Jawa Barat. Bersama sejumlah temannya, Iwan mengintimidasi Aop Saopudin, guru honorer yang telah mencukur rambut anaknya lantaran gondrong. Tak hanya mengintimidasi, Iwan juga mencukur paksa rambut Aop.

Insiden itu bermula saat Aop melakukan razia rambut gondrong di kelas III pada 19 Maret 2012. Dalam razia itu, 4 siswa ditemukan berambut gondrong yaitu AN, M, MR dan THS.

Mendapati rambut gondrong tersebut, Aop kemudian melakukan tindakan disiplin dengan memotong rambut THS ala kadarnya sehingga tidak beraturan. Sepulang sekolah, THS menceritakan hukuman disiplin itu kepada Iwan ayahnya.

Iwan yang tak terima lalu mengajak teman-temannya ke rumah kepala SDN Penjalin Kidul V, Ayip Rosidi. Ternyata Aop saat itu tidak berada di rumah Ayip dan justru bertemu Iwan di jalan.

"Kamu hanya sekedar guru honor. Mau mengandalkan apa? Apa perlu saya membawa massa?" hardik Iwan saat itu sambil mengangkat kerah baju Aop.

Untungnya, saat itu ada teman Aop yang berhasil melerai mereka.

Keesokan harinya Iwan datang ke sekolah bersama teman-temannya. Ia sempat memukul kepala Aop yang masih memakai helm.

"Kamu harus tahu siapa saya. Saya habisi kamu! Saya minta rambut kamu untuk dicukur!" hardik Iwan seperti dikutip Detik.

Tak lama kemudian, Iwan mengeluarkan gunting dan menggunting rambut Aop di atas telinga kanan dan kiri. Setelah itu ia pulang.

Tak berhenti di situ, Iwan melaporkan Aop ke polisi dengan tuduhan melakukan diskriminasi terhadap anak seusai dengan UU Perlindungan Anak dan perbuatan tidak menyenangkan sesuai KUHP. Atas aduan ini, warga Majalengka bergejolak dan melaporkan balik Iwan dengan delik perbuatan tidak menyenangkan.

Di pengadilan, awalnya Aop dihukum pidana percobaan di tingkat pertama dan banding. Lalu Mahkamah Agung membebaskan Aop karena sebagai guru, tugasnyalah mendidik siswa, termasuk mencukur siswa yang gondrong.

Sedangkan Iwan, awalnya ia dihukum percobaan di tingkat pertama. Tapi oleh Pengadilan Tinggi (PT) Bandung, majelis hakim mencoret hukuman percobaan dan menjatuhkan pidana penjara kepada Iwan selama tiga bulan. Hukuman kepada Iwan lalu dikuatkan di tingkat kasasi, baru-baru ini.

Related Posts:

Inilah 5 Orang Terkaya Dunia yang Tak Lulus Kuliah


Bill Gates

meuria, New York - Benarkah untuk menjadi orang sukses harus sekolah dan menuntut ilmu setinggi-tingginya? Ada yang setuju ada juga yang tidak.

Setidaknya, mungkin beberapa orang kaya ini membuktikan mereka bisa sukses meski drop out atau keluar dari sekolahnya. Bahkan, mereka tergolong sebagai orang paling kaya di dunia saat ini.

Dikutip dari The Richest, berikut 5 miliarder terkaya yang drop out dari sekolah:

1. Steve Jobs

Steve adalah salah satu pendiri Apple Inc, perusahaan teknologi raksassa dunia asal Amerika Serikat. Tidak mudah untuk mendirikan, memimpin dan mengelola perusahaan sekelas Apple Inc.

Apa Steve mendapatkan keahliannya itu dari bekalnya di kuliah? Tidak. Bahkan Steve tidak punya gelar sarjana atau gelar apapun dari universitas.

Dia drop out dari Reed College karena dia tidak ingin orang tua angkatnya menghabiskan uang hanya untuk biaya kuliahnya.

2. Ralph Lauren

Nama ini sudah tak asing di dunia mode dan fashion. Meeek Ralph Lasang pendiri adalah seorang miliarder yang dermawan, dan kekayaannya mencapai US$ 6,3 miliar.

Tapi itu semua bukan karena dia punya gelar sarjana, karena semasa muda dia hanya menghabiskan dua tahun di bangku kuliah di New York City's Baruch College.

Kemudian dia keluar untuk bergabung dengan militer. Setelah selesai, dia mulai mendesain dasi di tahun 1976 yang merupakan cikal bakal kesuksesannya.

3. Ingvar Kamprad

Kamprad adalah pendiri dari IKEA, toko yang menyediakan produk furnitur yang sudah merambah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Forbes mencatat kekayaan Kamprad berada di kisaran US$ 3,4 miliar.

Tapi jangan heran, Kamprad tidak pernah kuliah. Dia keluar sekolah di umur 17 tahun, sebelum dirinya masuk kuliah. Di situ dia mulai merintis usahanya itu.

4. Mark Zuckerberg

Pendiri Facebook ini juga tak lulus kuliah, Di tahun kedua masa kuliahnya di Harvard, Zuck, panggilannya keluar dan mulai mengembangkan situs jejaring sosial terbesarnya itu. Zuck, kini punya kekayaan mencapai US$ 45,1 miliar.

5. Bill Gates

Bill Gates dikenal sebagai orang paling kaya di dunia. kekayaannya mencapai lebih dari US$ 1.000 triliun. Selain kaya, dia juga adalah orang yang dermawan, dan telah menyumbangkan banyak kekayaannya untuk kemanusiaan.

Bill sukses karena perusahaan yang didirikannya, Microsoft, perangkat lunak di komputer. Namun, siapa sangka, orang paling kaya ini tak lulus kuliah di Harvard. Dia ke luar dari universitas favorit itu dan memilih untuk bekerja.

Related Posts:

Ulama Iran ini sebut Saudi Jahat, karena Ulama sekte Syiah dieksekusi Mati


meuria - Teheran - Seorang ulama sekte Syiah terkemuka Saudi dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi atas dakwaan terorisme. Eksekusi tersebut menuai kecaman dari ulama top negara penganut Syiah terbesar, Iran.

Ayatollah Ahmad Khatami, ulama yang dekat dengan pemerintah Iran tersebut, memperkirakan reaksi atas eksekusi itu akan mendatangkan kejatuhan bagi keluarga penguasa Saudi.

Otoritas Saudi hari ini telah mengeksekusi 47 orang atas dakwaan terorisme, termasuk ulama terkemuka sekte Syiah, Nimr al-Nimr, yang dituduh sebagai penggerak aksi-aksi demo anti pemerintah.

Dalam wawancara dengan kantor berita Mehr, seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (2/1/2016), Khatami mencetuskan, eksekusi Nimr mencerminkan sifat "jahat" keluarga penguasa Saudi.

Khatami mengatakan, eksekusi tersebut akan memicu aksi pembalasan yang akan membuat para penguasa Saudi "terhapus dari halaman sejarah. Khatami merupakan salah satu ulama paling senior di Iran, yang juga merupakan anggota Majelis Pakar.

"Kejahatan mengeksekusi Sheikh Nimr merupakan bagian dari pola kejahatan oleh keluarga berbahaya ini ... dunia Islam diharapkan akan memprotes dan mengecam rezim terkenal ini sekeras-kerasnya," kata Khatami.

Dalam statemennya seperti diberitakan kantor berita resmi Saudi, SPA dan dilansir AFP, Sabtu (2/1/2016), Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, 47 orang yang dieksekusi mati hari ini terbukti mengadopsi ideologi radikal "takfiri", bergabung dengan organisasi-organisasi teroris (Houthi) dan melakukan berbagai plot kejahatan.

Di antara ke-47 orang yang dihukum mati itu, juga termasuk beberapa warga Saudi yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan-serangan Al-Qaeda, yang menewaskan warga Saudi dan warga asing pada tahun 2003 dan 2004.

Di antaranya juga termasuk Fares al-Shuwail, yang oleh media Saudi digambarkan sebagai pemimpin tinggi agama Al-Qaeda di Saudi. Dia ditangkap pada Agustus 2004 silam.

Mereka yang dieksekusi termasuk seorang warga Mesir dan seorang warga Chad. Sisanya merupakan warga Saudi. Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, mereka semua dieksekusi hari Sabtu ini di 12 kota berbeda di Saudi.

Related Posts:

Soal Tuntutan Din Minimi, Pimpinan KPK: Kami Akan Turun ke Aceh


MEURIAJAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan kesiapannya untuk turun langsung dalam menangani permasalahan terkait rasuah di wilayah Aceh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo, menanggapi salah satu tuntutan pimpinan kelompok bersenjata di Aceh, Din Minimi, pada saat menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.

"Kalau memang di sana butuh perhatian ekstra, ya kami akan turun," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, 30 Desember 2015.

Kendati demikian, Agus mengaku belum mengetahui mengenai adanya tuntutan Din Minimi tersebut. Din bersedia menyerahkan diri bersama para anggotanya dengan beberapa tuntutan. Salah satu tuntutannya tersebut adalah ingin agar KPK turun menangani masalah korupsi di Aceh.

"Saya malah belum tahu ada permintaan seperti itu," ujar Agus.

Diketahui, sebelum menyerahkan diri ke Badan Intelijen Negara (BIN), Din mengajukan enam tuntutan. Salah satu tuntutan itu adalah soal KPK. Din meminta KPK turun ke Aceh. 

“Artinya ini adalah sebuah kritik bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam pengelolaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Aceh),” ujar Kepala BIN, Sutiyoso. sumber: viva.co.id

Related Posts:

ARTIKEL TERKAIT